Sabtu, 30 April 2011

bridge and router

~Bridge~










Pengertian jaringan bridge adalah sebuah komponen jaringan yang digunakan untuk memperluas jaringan atau membuat sebuah segmen jaringan. Jembatan jaringan beroperasi di dalam lapisan data-link pada model OSI. Jembatan juga dapat digunakan untuk menggabungkan dua buah media jaringan yang berbeda, seperti halnya antara media kabel Unshielded Twisted-Pair (UTP) dengan kabel serat optik atau dua buah arsitektur jaringan yang berbeda, seperti halnya antara Token Ring dan Ethernet. Jembatan akan membuat sinyal yang ditransmisikan oleh pengirim tapi tidak melakukan konversi terhadap protokol, sehingga agar dua segmen jaringan yang dikoneksikan ke jembatan tersebut harus terdapat protokol jaringan yang sama (seperti halnya TCP/IP). Jembatan jaringan juga kadang-kadang mendukung protokol Simple Network Management Protocol (SNMP), dan beberapa di antaranya memiliki fitur diagnosis lainnya.
Terdapat tiga jenis jemabatan jaringan yang umum dijumpai:
* Jembatan Lokal: sebuah Jembatan yang dapat menghubungkan segmen-segmen jaringan lokal.
* Jembatan Putar: dapat digunakan untuk membuat sebuah sambungan (link) antara LAN untuk membuat sebuah Wide Area Network.
* Jembatan Nirkabel: sebuah bridge yang dapat menggabungkan jaringan LAN berkabel dan jaringan LAN nirkabel.
Apa Itu Bridge Jaringan?






Bridge jaringan
(network bridge), dikenal sebagai switch lapisan 2, merupakan perangkat keras yang digunakan untuk membuat koneksi antara dua jaringan komputer yang terpisah atau untuk membagi satu jaringan menjadi dua segmen. Kedua jaringan biasanya menggunakan protokol yang sama; Ethernet adalah contoh dari sebuah protokol jaringan. Perangkat jaringan dapat berupa Komputer Personal (PC), printer, router, switch dan hub. Perangkat yang terhubung ke jaringan melalui sebuah kartu adapter Ethernet memiliki apa yang dikenal sebagai Media Access Control (MAC), juga disebut alamat fisik atau perangkat keras. Ini merupakan alamat yang secara unik diidentifikasi oleh bridge sebagai sebuah perangkat untuk kemudian menentukan ke perangkat jaringan mana perangkat tersebut akan dihubungkan.

Fungsi dasar network bridge adalah untuk mengirim kembali (forward) data berdasarkan MAC address dari perangkat pengirim dan penerima. Operasi ini dapat membantu untuk menghilangkan apa yang dikenal sebagai
domain collision (tabrakan domain). Salah satu kondisi yang dapat menyebabkan domain collision adalah ketika suatu perangkat atau node memaksa setiap perangkat untuk menerima paket data yang dikirimnya. Definisi lain menyatakan bahwa domain collision terjadi ketika dua atau lebih perangkat mencoba untuk mengirimkan informasi pada saat yang sama persis. Jaringan seharunya menjalankan Carrier Sense Multiple Access / Collision Detection (CSMA / CD), secara teori ini mencegah terjadinya collision, tapi CSMA / CD bisa juga mengalami kegagalan.

Semakin banyak perangkat yang ada di jaringan mencoba untuk mengirimkan data, semakin besar peluang terjadinya collision. Sebuah bridge jaringan dapat digunakan untuk memecah jaringan menjadi dua segmen, dengan demikian dapat mengurangi jumlah perangkat yang bersaing untuk mendapatkan hak transmisi. Sebagai contoh, jika jaringan A memiliki 20 perangkat, ada kemungkinan bahwa dua atau lebih dari mereka akan mencoba untuk mengirimkan data pada waktu yang sama dan menyebabkan collision. Jika bridge jaringan ditambahkan, dapat membagi jaringan A menjadi jaringan A dan B masing-masing dari 10 perangkat.

Saat network bridge dipasang, maka ia akan mulai “memonitoring” transmisi data yang dilakukan oleh perangkat pada dua jaringan. Ini dilakukan dengan merekam alamat MAC dari perangkat dalam sebuah tabel yang secara otomatis dibangkitkan tanpa diprogram. Apabila perangkat pertama mentransmisikan data, bridge jaringan akan menambahkan alamat MAC nya pada tabel forwarding untuk referensi di berikutnya. Bridge juga melihat di alamat MAC perangkat tujuan atau penerima. Jika tidak muncul dalam tabel, bridge akan mengirim paket data ke semua perangkat di kedua jaringan untuk menemukan tujuan yang sebenarnya.

Tabel forwarding tidak serta-merta dibangkitkan, tetapi bridge jaringan harus menunggu sampai menerima transmisi dari perangkat sebelum dapat mempelajari dan merekam alamat MAC-nya. Alamat MAC perangkat penerima juga harus dipelajari melalui broadcast, untuk mencari lokasi tujuan. Setelah tujuan merespon, alamatnya akan ditambahkan ke tabel forwarding bridge. Akhirnya, semua alamat MAC akan direkam dan paket data akan secara efisien dialihkan langsung ke tujuannya. Ini akan terjadi tanpa semua perangkat harus memonitoring salah satu perangkat transmisi.

Ketika perangkat pengirim dan penerima berada di segmen jaringan yang sama, maka tidak akan terjadi forwarding paket data. Jika mereka berada di jaringan yang berbeda, maka bridge akan melakukan forwarding informasi. Pencegahan tabrakan/collision bukan satu-satunya manfaat menggunakan bridge, bridge juga digunakan untuk mengontrol arus informasi untuk menjaga privasi. Ketika sebuah perangkat mengirim paket data, bridge akan melihat alamat MAC yang dimiliki oleh salah satu dari dua jaringan yang terpisah, dan jika perangkat pengirim dan penerima berada pada segmen jaringan yang sama, data tidak akan diteruskan (forward). Ini merupakan salah satu cara bagi administrator jaringan untuk menjaga privasi informasi.

~Repeater~


~Apa itu Repeater ?~

Repeater adalah suatu alat yang berfungsi memperluas jangkauan sinyal WIFI yang belum tercover oleh sinyal dari server agar bisa menangkap sinyal WIFI. Perangkat Repeater harus 2 alat, yakni untuk menerima sinyal dari server (CLIENT) dan untuk menyebarkan lagi sinyal Wifi (AKSESPOINT). Perangkat Repeater 2 perangkat agar pekerjaan daripada Radio atau Aksespoint nya tidak saling silah. Jadi sudah bagi tugas antara penerima (CLIENT) dengan penyebar (AKSESPOINT). Paket Repeater sendiri tanpa mengurangi bandwitch yang di sharing. Perangkat Repeatersendiri didesain sedemikian rupa sehingga mampu untuk mengover daerah-daerah yang lemah sinyal dari Server.

~Apakah Fungsi Repeater itu ?~

* Untuk mengover daerah-daerah yang lemah sinyal dari Server (pemancar)
* Untuk memperjauh sinyal dari Server (pemancar)
* Untuk mempermudah akses sinyal Wifi dari Server


Apakah Hotspot dan Rt Rw Net harus pakai Repeater ?
Jawabnya : Iya, karena ...

* Untuk mengover daerah-daerah yang lemah sinyal dari Server (pemancar)
* Untuk memperjauh sinyal dari Server (pemancar)
* Untuk mempermudah Client akses sinyal Wifi dari Server
* Untuk memperbanyak Client
* Untuk memperkuat Sinyal agar Client-Client kita tidak lari / pindah ke yang lain
* Untuk perang Jaringan / Networking sinyal kalau banyak pesaing
* Dll

Repeater merupakan alat kedua kalau sudah banyak Client yang mau bergabung dengan kita. Agar tidak kecewakan Client, kita harus memiliki banyak pemancar (Repeater) dan Client lebih senang apabila dimanapun berada mereka masih bisa akses Internet dari kita. Banyak keuntungan kalau kita memperbanyak Repeater tersebut.

kabel-kabel jaringan

~Kabel Local Area Network
Pertama kali LAN menggunakan kabel “coaxial”. Kemudian, kabel “twisted pair” yang digunakan dalam sistem telepon telah mampu membawa frekuensi yang lebih tinggi dan dapat mendukung trafik LAN. Dan saat ini, kabel fiber optik telah tampil sebagai pilhan kabel berkecepatan sangat tinggi.
Local Area Network menggunakan empat tipe kabel :

* Coaxial
* Unshielded Twisted Pair (UTP)
* Shielded Twisted Pair (STP)
* Fiber Optik

Kabel Coaxial
Kabel coaxial terdiri dari :

* sebuah konduktor tembaga
* lapisan pembungkus dengan sebuah “kawat ground”.
* sebuah lapisan paling luar.

Penggunaan Kabel Coaxial
Kabel coaxial terkadang digunakan untuk topologi bus, tetapi beberapa produk LAN sudah tidak mendukung koneksi kabel coaxial.
Protokol Ethernet LAN yang dikembangkan menggunakan kabel coaxial:

10Base5 / Kabel “Thicknet” :

* adalah sebuah kabel coaxial RG/U-8.
* merupakan kabel “original” Ethernet.
* tidak digunakan lagi untuk LAN modern.

10Base2 / Kabel “Thinnet”:

* adalah sebuah kabel coaxial RG/U-58.
* mempunyai diameter yang lebih kecil dari “Thicknet”.
* menggantikan “Thicknet”.
* tidak direkomendasikan lagi, tetapi masih digunakan pada jaringan LAN yang sangat kecil.

“Unshielded Twisted Pair”
Kabel “Unshielded twisted pair” (UTP) digunakan untuk LAN dan sistem telepon. Kabel UTP terdiri dari empat pasang warna konduktor tembaga yang setiap pasangnya berpilin. Pembungkus kabel memproteksi dan menyediakan jalur bagi tiap pasang kawat. Kabel UTP terhubung ke perangkat melalui konektor modular 8 pin yang disebut konektor RJ-45. Semua protokol LAN dapat beroperasi melalui kabel UTP. Kebanyakan perangkat LAN dilengkapi dengan RJ-45.
Kategori UTP
Terdapat 5 kategori (level) untuk kabel UTP. Kategori ini mendukung sinyal suara berkecepatan rendah (low-speed voice) dan sinyal LAN berkecepatan tinggi. Kategori 5 UTP direkomendasikan sebagai kategori minimum untuk instalasi LAN dan cocok untuk topologi star. Tabel berikut menunjukkan masing-masing kategori :
Kategori

Performansi (MHz)

Penggunaan
Cat 1

1
Voice, Mainframe, Dumb Terminal
Cat 2

4
4 MB Token Ring
Cat 3

10
10MB Ethernet
Cat 4

20
16 MB Token Ring
Cat 5

100
100 MB Ethernet
“Shielded Twisted Pair”
“Shielded twisted pair” adalah jenis kabel telepon yang digunakan dalam beberapa bisnis instalasi. Terdapat pembungkus tambahan untuk tiap pasangan kabel (”twisted pair”).Kabel STP juga digunakan untuk jaringan Data, digunakan pada jaringan Token-Ring IBM. Pembungkusnya dapat memberikan proteksi yang lebih baik terhadap interferensi EMI.
Kelemahan kabel STP
Kabel STP mempunyai beberapa kelemahan :

* Attenuasi meningkat pada frekuensi tinggi.
* Pada frekuensi tinggi, keseimbangan menurun sehingga tidak dapat mengkompensasi timbulnya “crosstalk” dan sinyal “noise”.
* Harganya cukup mahal.

Kabel Fiber Optik
Kabel Fiber Optik adalah teknologi kabel terbaru. Terbuat dari glas optik. Di tengah-tengah kabel terdapat filamen glas, yang disebut “core”, dan di kelilingi lapisan “cladding”, “buffer coating”, material penguat, dan pelindung luar.Informasi ditransmisikan menggunakan gelombang cahaya dengan cara mengkonversi sinyal listrik menjadi gelombang cahaya. Transmitter yang banyak digunakan adalah LED atau Laser.
Kelebihan menggunakan kabel Fiber Optik
Kabel Fiber Optik mempunyai beberapa kelebihan, diantaranya :

* Kapasitas bandwidth yang besar (gigabit per detik).
* Jarak transmisi yang lebih jauh ( 2 sampai lebih dari 60 kilometer).
* Kebal terhadap interferensi elektromagnetik.

Kabel Fiber Optik banyak digunakan pada jaringan WAN untuk komunikasi suara dan data. Kendala utama penggunaan kabel fiber optik di LAN adalah perangkat elektroniknya yang masih mahal. Sedangkan harga kabel Fiber Optiknya sendiri sebanding dengan kabel LAN UTP.

Senin, 11 April 2011

software dan hardware jaringan

1. software jaringan
1. Sistem operasi jaringan

Os jaringan yang muncul pertama kali adalah SO Unix pada tahun 1969 diperusahaan AT & T. Sekarang sudah banyak sistem operasi jaringan bahkan Microsoft mempunyai sistem operasi yang memiliki rancangan dasar seperti unix yaitu Windows NT. Syarat utama suatu OS dapat menjamin SO jaringan adalah :

- Stabil
- Aman
- Mendukung jaringan secara Native
- Multi User
- Dapat melakukan operasi multitasking
- Dapat mendukung penggunaan hardware dalam skala besar


2. Protocol

Protocol dapat disebut bahasa komunikasi antar jaringan komputer, di bawah ini macam - macam protocol:

a. Net Beui
Net Beui merupakan protocol yang banyak digunakan dalam jaringan lokal berbasis SO windows. Protocol ini sangat baik dan cepat untuk bersharing data namun protocol ini tidak dapat dirouting.
b. IPx & SPx ( Internetwork paket exchange / Sequnce paket exchange )Protocol hampir sama bahkan mirip dengan NetBeui hanya saja perbedaanya protocol ini dapat di routing jadi dapat memungkinkan terjadinya MAN.
c. Protokol yang dikembangkan oleh OSI / ISOProtocol ini sudah digunakan oleh beberapa institusi, sayangnya segala informasi tantang protocol ini harus debeli melaui ISO dan hal ini yang menyebabkan perkembangan ISO'OSI menjadi Lambat.
d. TCP / IP ( Transmition Control Protocol / Internet Protocol )TCP / IP adalah protocol yang digunakan di jaringan global karena memiliki sistem pengalamatan yang baik dan memiliki sistem pengecekan data. saat ini terdapat 2 versi TCP/IP yang berbeda dalam sistem penomoran, yaitu IPv4 ( 32 bit ) dan IPv6 ( 128 bit ).

Ciri - ciri yang terdapat di protol TCP/IP adalah :
- standard protocol TCP/IP dalam bentuk RFC dapat diambil oleh siapapun tanpa biaya.
- tidak tergantung pada sistem operasi atau hardware tertentu.
- pengembangannya berdasarkan consensus dan tidak tergantung pada vendor tertentu
- dapat digunakan hampir di semua perangkat transmisi
- pengalamatan bersifat unix dalam skala global
- memiliki banyak layanan dan bisa ditetapkan pada internetwork

Dalam dunia internet tidak ada suatu badanpun yang berhak mengatur jalannya internet secara umum. Ada lembaga khusus yang menangani protocol yaitu :

- Internet society, bertugas mendukung dan mempromosikan pertumbuhan internet sebagai sarana komunikasi untuk riset.
- Internet Architecture Board ( IAB ), badan penasihat teknis bagi internet society, IAB mempunyai wewenang untuk menerbitkan dokumen standar Internet.
- Internet Egineering TaskForce ( IETF ), badan yang berorientasi membentuk standar internet. Badan ini dibagi menjadi 9 kelompok, masing - masing kelompok kerja tersebut adalah: kelompok kerja routing, aplikasi, addresing, keamanan komputer dan lain- lain.
- Internet Research Task Force ( IRTF ), lembaga untuk pemilihan standarisasi dalam jangka panjang.

Software Jaringan

1. Software Network Monitoring Gratis
2. Cafe Server 4.0
3. Bandwidth Controller Personal 1.14
4. Accounting & Billing Software
5. Dial-Up Software SG TCP Optimizer 3.0.5
6. LAN Search Pro – Free Pencari file pada jaringan Lan
7. EDL CyberCafe; sekuriti kemanan jaringan khusus untuk warnet, agar orang lain tidak dapat membuka Pc tanpa mengetahui paswordnya
8. Membatasi internet atau Limit Kecepatan Transfer Download dan Upload
9. MySpeed PC Lite 3.0e Build 1523
10. Meremote Komputer Melalui Poncell dengan Bluetooth
11. Portable NetStumbler 0.4.0 Build 554: Mendeteksi Wireless Local Area Networks (WLANs)
12. IP Sniffer 1.98.1.5: Protokol analisa untuk memonitor lalu lintas jaringan
13. Join to Domain 1.0.5
14. SiteCafe 2.5.38; Software Biling Warnet Free
15. Connection Manager Lite 1.0; software koneksi modem hp
16. Bandwidth Management and Firewall 1.2.0
17. 2hotspot WiFi Hotspot Software 1.4.0.11
18. Menganalisa Kecepatan Broadband
19. Paket Sniffer Gratis
20. Portable eToolz 3.4.4 kumpulan dari instrumen jaringan seperti NS-Lookup, Ping, traceroute dan Whois.
21. GetByMail 3.0.1.15 : Meremote komputer melalui email
22. SimpleDesktop 2.15 : Software Remote Desktop
23. Remote Control and Monitoring Komputer
24. Portable NetSetMan 2.6.3 : Software untuk mengatur jaringan
25. NeoRouter Network Explorer Portable 0.9.6.1048 : Software untuk mencari komputer yang terhubung dengan jaringan
26. Aplikasi Ponsel Penyadap Telepon dan SMS
27. Bandwith Monitoring : Software untuk memonitor pemakaian Bandwith
28. Software Chating LAN : Software chating untuk pengguna jaringan LAN
29. Bandwidth Controller
30. Software Untuk Mengirim Dan Menerima SMS Gratis
31. Voice Over IP – VOIP : Software untuk menelepon ke HP melalui komputer
32. Microsoft Silverlight, Aplikasi Client-Side Baru
33. Melihat IP Adress Website yang kita Browsing
34. Mengontrol Komputer Melalui Handpone
35. Melihat & Mengontrol Komputer Client
36. Anti Netcut : Software untuk membuat koneksi internet tidak terputus
37. MOG Billing Warnet System Gratis
38. Windows Live Writer : Software untuk mengirim artikel ke website

Hardware pada jaringan komputer terdiri dari beberapa macam jenis. Adapun pembahasan dari hardware pada jaringan komputer itu sendiri adalah sebagai berikut

1. Personal Komputer

Personal komputer atau PC merupakan perangkat utama dalam suatu jaringan komputer. PC inilah yang akan bekerja mengirim dan mengakses data dalam jaringan. Kemampuan suatu PC sangat menentukan sekali unjuk kerja dari jaringan. Semakin tinggi kemampuan suatu PC maka akses yang dilakukan pun akan semakin cepat .

2. Network Internet Card (NIC)

NIC merupakan port yang menghubungkan komputer dengan jaringan. Port atau Card ini bergabung didalam Personal Computer yang menempel pada Main Board. Berdasarkan tipe bus, ada beberapa tipe Network Interface Card (NIC) atau Network Card, yaitu ISA dan PCI . Saat ini jenis Net work Card yang banyak digunakan adalah PCI karena PCI memiliki kemampuan transfer data didalam komputer lebih tinggi dari pada ISA.


3. Pengkabelan

Jaringan komputer pada dasarnya adalah jaringan kabel yang menghubungkan satu sisi dengan sisi yang lain, namun bukan berarti kurva tertutup, bisa jadi merupakan kurva terbuka dengan sebuah terminator diujungnya. Seiring dengan perkembangan teknologi, penghubung antar komputer pun mengalami perkembangan, mulai dari teknologi telegraf yang memanfaatkan gelombang radio hingga teknologi serat optik dan laser.

Pemilihan jeniskabel sangat terkait erat dengan topologi jaringan yang digunakan. Sebagai contoh untuk jenis topologi Ring umumnya menggunakan kabel Fiber Optik (walaupun ada juga yang menggunakan twisted pair). Topologi Bus banyak menggunakan kabel Coaxial. Kesulitan utama dari penggunaan kabel coaxial adalah sulituntuk mengukur apakah kabel coaxial yang dipergunakan benar
benar matching atau tidak. Karena kalau tidak sungguh-sungguh diukur secara benar akan merusak NI C (Network I nterface Card) yang dipergunakan dan kinerja jaringan menjadi terhambat, tidak mencapai kemampuan maksimalnya. Topologi jaringan Star banyak menggunakanj enis kabel UTP.

Ada tiga jenis kabel yang pada umumnya digunakan dalam jaringan,
yaitu:
· Coaxial cable
· Fiber Optik
· Twisted pair
a. Kabel Coaxial

Kabel ini terbagi menjadi dua jenis yaitu thick coaxial cable (mempunyai diameter lumayan besar) dan thin coaxial cable (mempunyai diamet er lebih kecil).
1) Thick coaxial cable

Kabel coaxial jenis ini dispesifikasikan berdasarkan standar IEEE 802.3 10BASE5, dimana kabel ini mempunyai diameter rata-rata 12mm, dan biasanya diberi warna kuning. Kabel jenis ini biasa disebut sebagai Standard Ethernet atau Thick Ethernet ,atau hanya disingkat ThickNet . Kabel Coaxial ini jika digunakan dalam jaringan mempunyai spesifikasi dan aturan sebagai berikut:


1. Setiap ujung harus diterminasi dengan terminator 50-ohm (dianjurkan menggunakan terminator yang sudah dirakit, bukan menggunakan satu buah resistor 50-ohm 1 watt, sebab resistor mempunyai disipasi tegangan yang cukup lebar).

2. Maksimum 3 segment dengan peralatan terhubung (attached
devices) atau berupa populated segments.

3. Setiap Card Jaringan mempunyai pemancar tambahan
(External Transceiver).

4. Setiap segment maksimum berisi 100 perangkat jaringan,
termasuk dalam hal ini Repeaters.

5. Maksimum panjang kabel persegment adalah 1.640 feet
(atau sekitar 500 meter).

6. Maksimum jarak antar segment adalah 4.920 feet (atau
sekitar 1500 meter).

7. Setiap segment harus diberi ground.

8. Jarak maksimum antara pencabang dari kabel utama
keperangkat (device) adalah 16 feet (sekitar 5 meter).

9. Jarak minimum antar tap adalah 8 feet (sekitar 2,5 meter)

2) Thin Coaxial Cable

Kabel coaxial jenis ini banyak dipergunakan di kalangan radio amatir, terutama untuk Transceiver yang tidak memerlukan output daya yang besar. Untuk digunakan sebagai perangkat jaringan, kabel coaxial jenis ini harus memenuhi standar IEEE 802.3 10BASE2, dimana diameter rata-rata berkisar 5mm dan biasanya berwarna hitam atau warna gelap lainnya. Setiap perangkat (device) dihubungkan dengan BNC Tconnect or.

Kabel jenis ini juga dikenal sebagai Thin Ethernet atau ThinNet . Kabel coaxial jenis ini, misalnya jenis RG-58 A/U at au C/U, jika diimplementasikan dengan Tconnector dan Terminator dalam sebuah jaringan, harus mengikuti aturan sebagai berikut :

1. Setiap ujung kabel diberi terminat or 50 ohm.

2. Panj ang maksimal kabel adalah 1,000 feet (185 meter)
per segment .

3. Setiap segment maksimum terkoneksi sebanyak 30
perangkat jaringan (devices).

4. Card Jaringan cukup menggunakan transceiver yang onboard, tidak perlu tambahan transceiver, kecuali untuk repeater.

5. Maksimum ada 3 segment terhubung satu sama lain
(populated segment ).

6. Setiap segment sebaiknya dilengkapi dengan satu
ground.

7. Panjang minimum antar TConnect or adalah 1,5 feet (0.5
meter).

8. Maksimum panjang kabel dalam satu segment adalah
1,818 feet (555 meter)


b. Fiber Optic

Jaringan yang menggunakan Fiber Optic (FO) biasanya perusahaan besar, dikarenakan harga dan proses pemasangannya lebih sulit. Namun demikian, jaringan yang menggunakan FO dari segi kehandalan dan kecepatan tidak diragukan. Kecepatan pengiriman data dengan media FO lebih dari 100Mbps dan bebas pengaruh lingkungan.
Fiber Optic

c. Twisted Pair Ethernet

Kabel Twisted Pair ini terbagi menjadi dua jenis yaitu shielded twisted pair (STP) dan unshielded twisted pair (UTP). STP adalah jenis kabel yang memiliki selubung pembungkus sedangkan UTP tidak mempunyai selubung pembungkus. Untuk koneksinya kabel jenis ini menggunakan konektor RJ-11 at au RJ-45. Pada twisted pair (10 BaseT) network, komputer disusun membentuk suatu pola Star. Setiap PC memiliki satu kabel twisted pair yang tersentral pada HUB. Twisted pair umumnya lebih handal (reliable) dibandingkan dengan thin coax, karena HUB mempunyai kemampuan data error correction dan meningkatkan kecepatan transmisi.

Saat ini ada beberapa grade atau kategori dari kabel twisted pair. Kategory tersebut dapat dilihat pada tabel dibawah: Pemberian kategori 1/2/3/4/5/6 merupakan kategori spesifikasi untuk masing- masing kabel tembaga dan juga untuk jack. Masing-masing merupakan seri revisi atas kualitas kabel, kualitas pembungkusan kabel (isolator) dan juga untuk kualitas “belitan” (twist) masing- masing pasang kabel. Selain itu juga untuk menentukan besaran frekuensi yang bisa lewat pada sarana kabel tersebut, dan juga kualitas isolator sehingga bisa mengurangi efek induksi antar kabel (noise bisa ditekan sedemikian rupa). Perlu diperhatikan juga, spesifikasi antara CAT5 dan CAT5 enchanced mempunyai standar industri yang sama, namun pada CAT5e sudah dilengkapi dengan insulator untuk mengurangi efek induksi atau electromagnetic interference. Kabel CAT5e bisa digunakan untuk menghubungkan network hingga kecepat an 1Gbps.

4. Modem

Modem atau Modul the Modulator adalah peralatan jaringan yang digunakan untuk terhubung ke jaringan internet menggunakan kabel telepon.

5. Hub/Switch

HUB atau Switch digunakan untuk menghubungkan setiap nodedalam jaringan LAN. Peralat an ini sering digunakan pada topologi star dan extended star. Perbedaan antara HUB dan Switch adalah kecepatan transfer datanya. Yaitu 10:100 Mbps.

6. Bridge

Bridge adalah peralatan jaringan yang digunakan untuk memperluas atau memecah jaringan. Bridge berfungsi untuk menghubungkan dan menggabungkan media jaringan yang tidak sama seperti kabel
unshielded twisted pair(UTP) dan kabel fiber-optic, dan untuk
menggabungkan arsitektur jaringan yang berbeda seperti Token Ring
dan Ethernet. Bridge meregenerate sinyal tetapi tidak melakukan
konversi protocol, jadi protocol jaringan yang sama (seperti TCP/IP) harus berjalan kepada kedua segemen jaringan yang terkoneksi ke bridge. Bridge dapat juga mendukungSimple Network Management
Protocol(SNMP), serta memiliki kemampuan diagnosa jaringan. Bridge

hadir dalam tiga tipe dasar yaitu Local, Remote, dan Wireless. Bridge local secara langsung menghubungkan Local Area Network (LAN). Bridge remote yang dapat digunakan untuk membuat sebuah Wide Area Network (WAN) menghubungkan dua atau lebih LAN. Sedangkan wireless bridge dapat digunakan untuk menggabungkan LAN atau menghubungkan mesin-mesin yang jauh ke suatu LAN.
Bridge

Bridge beroperasi mengenali alamat MAC address node asal yang mentransmisi data ke jaringan dan secara automatis membangun sebuah table routing internal. Table ini digunakan untuk menentukan ke segmen mana paket akan di route dan menyediakan kemampuan penyaringan (filtering). Setelah mengetahui ke segmen mana suatu paket hendak disampaikan, bridge akan melanjutkan pengiriman paket secara langsung ke segmen tersebut . Jika bride tidak mengenali alamat tujuan paket, maka paket akan di forward ke semua segmen yang terkoneksi kecuali segmen alamat asalanya. Dan jika alamat tujuan berada dalam segmen yang sama dengan alamat asal, bridge akan menolak paket. Bridge juga melanjutkan paket-paket broadcast ke semua segmen kecuali segmen asalnya.
7. Router

Router adalah peralatan jaringan yang digunakan untuk memperluas atau memecah jaringan dengan melanjutkan paket-paket dari satu jaringan logika ke jaringan yang lain. Router banyak digunakan di dalam internetwork yang besar menggunakan keluarga protocol TCP/IP dan untuk menghubungkan semua host TCP/IP dan Local Area Network (LAN) ke internet menggunakandedicated leased line. Saat ini, masih banyak perusahaan menggunakan router Cisco 2500 series untuk mengkoneksikan dua buah LAN (WAN dengan anggota dua LAN), LAN ke ISP (Internet Service Provider). Koneksi seperti ini menyebabkan semua workstation dapat terkoneksi ke internet selama 24 jam.

Router berisi table-tabel informasi internal yang disebut label routering yang melakukan pencatatan terhadap semua alamat jaringan yang diketahui dan lintasan yang mungkin dilalui. Router membuat jalur paket -paket berdasarkan lintasan yang tersedia dan waktu tempuhnya. Karena menggunakan alamat paket jaringan tujuan, router bekerja hanya jika prot ocol yang dikonfigurasi adalah prot ocol yang routet able seperti TCP/I P atau atau I PX /SPX . Ini berbeda dengan bridge yang bersifat protocol independent .